'CANDRADIMUKA GERAKAN INTELEKTUAL'
Buku ini merupakan
refleksitas front marhaenis diseluruh tanah air menyongsong 100 tahun ideologi
marhaenisme, sebuah pemikiran agung Bung Karno dalam menyusun konsep berbangsa
dan bernegara secara progresif revolusioner. Buku berjudul CANDRADIMUKA GERAKAN INTELEKTUAL (CGI) ini merupakan buku yang berjenis sosiologi politik. Suatu keharusan bagi setiap kader
untuk menciptakan kembali ruang-ruang dialektis namun tetap kaya dengan ide dan
gagasan bukan sekedar melakukan glorifikasi terhadap tokoh Bung Karno semata.
Berawal dari fenomena
disrupsi digital, keempat penulis bersepakat untuk mengajak kader GmnI agar
merefleksikan kembali ajaran-ajaran Bung Karno khususnya ideologi marhaenisme
sebagai dedikasi pemikiran dengan sudut pandang kebangsaan sekarang dan
mendatang melalui eksistensi "Gerakan Intelektual" yang telah menjadi
spirit pejuang pemikir-pemikir pejuang.
Sebagai sebuah organisasi
kader, Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GmnI) perlu mulai menyiapkan
semacam road map kaderisasi yang tepat bukan hanya untuk dua atau tiga tahun
mendatang. Namun, harus lebih visioner bagaimana dengan transformasi digital
saat ini penting bagi setiap kader untuk dapat meng-upgrade skill dan kualitas
kader dalam menghadapi tantangan zaman. Buku
ini ditulis oleh empat kolomnis muda yang merupakan kader GmnI dan masih aktif menuliskan
realitas sosial di berbagai portal media berbasis online, antara lain: Bryan Pasek
Mahararta, Moh. Nur Nawawi, Andi Aditya Hardinto dan Aji Cahyono.
Terdapat 3
(tiga) bagian yang hendak disampaikan oleh penulis untuk membaca ulang
marhaenisme abad digital ini, antara lain: Distorsi Ideologi (Historitas),
Perubahan Zaman dan Basis Perjuangan serta Gerakan Intelektual. Sebagaimana
kita ketahui bahwa globalisasi yang bergulir begitu cepat membawa dampak terhadap
perkembangan teknologi dan arus informasi ditandai dengan munculnya
revolusi industri 4.0 dan juga Society 5.0. Maka, segala aktivitas yang dilakukan
oleh masyarakat juga mengalami perubahan perilaku dan cara pandang dalam
menjalani kehidupan sehari-hari.
Lalu, bagaimana dengan eksistensi Pancasila sebagai
dasar Negara ketika era disrupsi informasi yang tidak dapat
dipertanggungjawabkan justru semakin menjauhkan semangat persatuan dan kesatuan
entitas bangsa yang plural. Sudahkah generasi sekarang mampu untuk
menerjemahkan prakondisi dampak dari tantangan zaman dalam upaya menguatkan
identitas bangsa? Melalui buku ini, penulis bermaksud mengajak kembali
kesadaran para intelektual muda nasionalis untuk memetakan konsep kaderisasi
yang lebih mengutamakan pertarungan ide dan gagasan dalam membangun peradaban
bangsa di masa mendatang.
Judul: CANDRADIMUKA GERAKAN INTELEKTUAL
Penulis: Bryan Pasek Mahararta, Moh. Nur Nawawi, Andi Aditya Hardinto, Aji Cahyono
Tebal: 155
Ukuran Buku: 14,8 x 21 cm
ISBN: Dalam Proses
Terbit: 2023
Genre: Non Fiksi
Harga : 57.000
Penerbit: Cv Penerbit Bhinneka Pustaka